Kamis, 13 Januari 2011

12 Januari 2010 PRESS RELEASE: RATUSAN PEDAGANG PASAR TERONG TUDANG SIPULUNG HARI INI

Rabu 13 Januari 2010, sekitar 300 pedagang berkumpul untuk membicarakan masa depan mereka berjualan di salah satu pasar lokal tertua di Makassar, Pasar Terong. Kegiatan ini digelar dalam rangka ‘Assisambung Kana’ [menyambungkan kata, bahasa Makassar] yang merupakan media bagi pedagang untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya di Pasar Terong.
Assisambung Kana, yang kali ini berlangsung di hotel Rosalina adalah yang ketiga kalinya dilaksanakan oleh Persaudaraan Pedagang Pasar Terong (SADAR) atas kerjasama dengan pihak pengelola Pasar Terong. Tema dari kegiatan ini adalahPasara’ Terong, Lakeko Mae? atau ‘Pasar Terong, Mau ke mana dikau?’.Pilihan tema ini berangkat dari kenyataan sehari-hari yang dihadapi oleh pedagang di Pasar Terong. Kenyataan di mana mereka Resah oleh ketidakberpihakan pemerintah kota dalam penataan pasar yang tidak menguntungkan orang-orang yang berinteraksi di dalamnya, pedagang dan pembeli.
Kegiatan ini difasilitasi oleh organisasi pendamping SADAR, yakni Active Society Institute (AcSI) yang selama tiga tahun terakhir, turut menemani para pedagang dan SADAR dalam menghadapi berbagai persoalan di Pasar Terong.
Dalam pertemuan ini, ketua SADAR, Abdul Kadir Daeng Lala (40) mengharapkan agar kesebelas sektor di pasar Terong menyampaikan masalah yang mereka hadapi selama ini dengan berdasarkan urgensi yang dihadapinya. Selanjutnya, ia juga mengharapkan agar setiap sektor mengidentifikasi jalan keluar yang memungkinkan untuk ditempuh sesuai dengan kemampuan pedagang di sector tersebut. Dalam hal ini, sebagaimana yang kerap diutarakan oleh Daeng Lala (panggilan akrab untuknya), SADAR sebagai organisasi pedagang pasar Terong memungkinkan untuk menata diri dan lokasi berjualan mereka, sepanjang hal itu didukung oleh pemerintah kota Makassar.
Dalam pertemuan ini, walikota Makassar dijadwalkan untuk hadir dan mendengar langsung keluhan para pedagang. Kehadiran walikota sebagai pucuk pimpinan di Kota Makassar sangat penting, mengingat saat ini ketidak percayaan pedagang kepada pihak pengelola pasar (pengembang dan PD Pasar Makassar) sangat tinggi.
Menurut Koordinator pelaksana Assisambung Kana, Taufik Manji dari AcSI, persiapan kegiatan ini terbilang sangat singkat, hanya empat hari. Namun, karena format kegiatannya dilaksanakan dengan sederhana dan dukungan beberapa sukarelawan dari AcSI untuk memfasilitasi diskusi kelompok, maka kegiatan ini dapat terlaksana. Pertemuan ini dimulai dengan pembukaan dan diskusi awal oleh Walikota Makassar, Ketua SADAR, Daeng Lala, dan Kepala Pasar Terong, Syamsul Qomar. Selanjutnya, pemaparan singkat dari setiap sektor yang dilanjutkan dengan diskusi kelompok dan presentasi hasil. Dari diskusi tersebut, akan menghasilkan rekomendasi berkaitan dengan solusi yang dapat ditempuh dan pihak-pihak terkait yang mungkin dilibatkan dalam merealisasikan jalan keluar.
Dari pertemuan ini, pertanyaan “Pasara’ Terong, Lake ko Mae?” diharapkan dapat terjawab.
Let’s Work With Community!!!

1 komentar:

Roni mengatakan...

“Pasara’ Terong, Lake ko Mae?”....."na kota mo anne"

hahahah,bahasa ini yg selalu sy pakai kalo lg maccala orang yg lg bingung.trnyata muncul jg di tulisan ini.