Kamis, 13 Januari 2011

Angkutan Baru Di Pasar Lokal

oleh;Sunardi
Secara sepintas, memang tidak ada yang salah dengan kehadiran satu jenis kendaraan untuk mengangkut barang di pasar Terong dan pasar Kalimbu di Kota Makassar. Sepeda motor yang menggunakan gandengan kini menjadi transportasi alternatif bagi pedagang di pasar lokal untuk mengangkut barangnya dalam jumlah yang cukup banyak.
Biaya yang harus dikeluarkan pun tidak jauh beda, bahkan relatif sama dengan kendaraan yang sering digunakan selama ini. Becak, yang bagian depannya di rubah dan rata serta ukurannya biasanya lebih besar ketimbang becak angkutan pada umumnya.
image244.jpgTapi perubahan tersebut tentu menimbulkan efek tersendiri bagi sekitarnya. Kemunculan sepeda motor gandengan yang mulai marak di pasar Terong pada awal  tahun 2007, sedikit demi sedikit sudah mulai menggeser keberadaan para tukang becak. Jasa angkutan yang diperoleh pun mulai mengalami perubahan, karena orang mulai beralih ke kendaraan tersebut. waktu tempuh ke tujuan yang relatif singkat ketimbang menggunakan becak, seringkali menjadi alasan para pedagang serta konsumen yang ingin mengangkut barang dalam jumlah yang cukup banyak.
Yang menjadi permasalahan kemudian adalah keberadaan kendaraan tersebut ternyata banyak yang bukan milik pribadi dari supirnya. Dibandingkan dengan becak, tentu harga kendaraan tersebut relatif lebih mahal. Inilah yang menyebabkan, kemunculan kendaraan tersebut hanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki dana lebih. Dan orang yang dulunya menggunakan becak sebagai kendaraan angkutannya kemudian beralih ke kendaraan bermotor tersebut, hanya menerima upah setelah dipotong harga sewa yang harus dibayar kepada pemilik.
Saat menggunakan becak sebagai kendaraannya, orang tersebut tentu tidak perlu berbagi penghasilan dengan orang lain. Dan upah yang didapatkan dari hasil angkutan bisa masuk kedalam kantong sendiri kemudian digunakan untuk menghidupi keluarganya bagi yang sudah memiliki tanggungan.

0 komentar: